BERBURU BUAH KELAPA DAN TIMUNSURI UNTUK MENU BERBUKA PUASA


Kedaung Barat, Kabupaten Tangerang - Buah Kelapa dan Timunsuri seperti tak bisa lepas dari bulan Ramadhan bagi masyarakat di Indonesia. Keberadaannya selalu dicari dan menjadi favorit masyarakat khususnya di Tangerang dan sekitarnya untuk hidangan pelengkap saat berbuka puasa. Tak heran jika keberadaannya pun sangat mudah ditemukan baik di pasar hingga digelar di trotoar pinggir jalan raya. 


Salah satunya di Pasar Kedaung Barat, Kabupaten Tangerang pada Rabu, 5 April 2023, pukul 16:45 WIB. Banyak masyarakat berburu buah kelapa dan timunsuri untuk melengkapi hidangan berbuka puasa, bahkan beberapa masyarakat menjadikan hal ini sebagai hal yang biasa saat berbuka puasa hingga membelinya sampai setiap hari meskipun ada kenaikan harga pada buah tersebut ketika bulan Ramadhan.


“Ini lagi beli buah timun suri dan timunsuri buat  campuran es campur, ya kaya setengah wajib gitu kalau di bulan puasa bikin es kaya gini untuk berbuka dirumah, ya tardisi di bulan Ramadan, pasti ada buah kelapa dan timunsuri, untuk harga timunsurinya ada yang Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per satuanya tergantung ukuranya, nah kalo kelapa saya biasa beli 2 agar lebih murah hanya Rp 15.000 saja, ya cukup terjangkau sih kalo untuk harga” ujar Mirna.


Banyak pedagang yang mengakui bahwa berjualan buah kelapa dan timunsuri menjadikannya sumber penghasilan atau penghasilan tambahan di saat bulan Ramadhan, adapun pedagang yang memang setiap hari berjualan buah tersebut terutama buah kelapa sedangkan untuk timunsuri tidak banyak masyrakat yang mencari ketika di luar bulan Ramadhan.


“Selain menjadi sumber penghasilan ya karena tujuanya buat orang berbuka puasa, cuma kalo timunsuri dijual tidak di bulan puasa ya kurang laku, jadi kalo timunsuri sekedar tambahan saat bulan puasa saja, tetapi disini yang utama hanya kelapa nya saja” ujar Badrek, salah satu pedagang buah kelapa dan timunsuri di Pasar Kedaung Barat, Kab.Tangerang (5/4/23).


Pada saat bulan Ramadhan penjualan kelapa sangat meningkat terutama saat cuaca sedang panas hal ini membuat para pedagang menjadikan pemasukan yang besar begitupun pengeluaran yang tidak seperti di luar bulan Ramadhan dan mempengaruhi kenaikan harga jual buah tersebut di bulan Ramadhan dari tahun ke tahunnya.


“ya kalo penjualan diliat dari cuaca juga kalo cuaca panas lebih banyak lakunya, karena kan masyarakat pasti berburu buah-buah segar seperti ini saat menjelang buka untuk dibuat dirumah, kalo hujan mungkin pada males untuk keluar juga” katanya.


“untuk modal nya sendiri agak lebih besar pas bulan puasa ini soalnya kalo turun langsung 3-4 truk, kalo hari biasa paling cuma 1 truk, jadi mempengaruhi harga jual lebih agak mahal dijualnya soalnya ongkos kapal kan naik, karena kelapa ini dikirim langsung dari kota Lampung” katanya.


Ia biasanya membuka toko kelapanya dari jam 5 sore setiap hari dan menjual kelapa seharga 8 ribu rupiah per biji. Jika pelanggan membeli dua kelapa sekaligus, harga akan lebih murah, yaitu 15 ribu rupiah. Di hari-hari biasa, harga satuan kelapa berkisar antara 5-7 ribu rupiah. Badrex juga menjual timunsuri di toko kelapanya seharga 5-10 ribu rupiah per biji tergantung pada ukurannya dan untuk timunsuri sendiri ia menjualnya hanya di bulan Ramadhan saja.


Meskipun Badrex telah menjual kelapa selama bertahun-tahun, dan pendapatan harian bervariasi tergantung pada cuaca dan permintaan pasar. Tetapi ia tetap semangat untuk melayani masyarakat dengan buah-buahan segar yang berkualitas dan tetap setia dengan bisnisnya, menjual buah kelapa setiap hari di pasar tradisional yang sama selama bertahun-tahun. Dan tetap menjual buah timunsuri walau hanya di bulan ramadhan saja.



Deswita Maharani

10822268

1MA25




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan di food court Aeon mall yang harganya sangat terjangkau

Apa Hal Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Membuka Bisnis Coffee Shop

APAKAH KEMUNCULAN TEKNOLOGI HOLOGRAM BISA MEMBANTU MASYARAKAT DI KEHIDUPAN SEHARI HARI?